Wednesday, July 9, 2014

Messenger yang diciptakan Mahasiswa UMM (Perekembangan Tekhnologi)

'Tangan Dingin' Ali Usman Mahasiswa jurusan Teknik Informatika (TI) semester 6 UMM, berhasil membuat gebrakan melalui aplikasi UMM MESSENGER ciptaan nya. mengatakan, sebenarnya ia sudah membuat aplikasi ini sejak semester 5 lalu. Namun, aplikasi berbasis android ini masih sebatas perangkat lunak (prototype).

UMM MESSENGER merupakan aplikasi berbasis OS Larry Page dan Sergey Brin ini berfungsi untuk para mahasiswa UMM. Dan untuk Log-in nya pun menggunakan NIM sebagai user name dan PIC sebagai password bagi para mahasiswa umm. ciptaan nya ini membuat nama Ali si 'Tangan Dingin' ini dan Universitas Muhammadiyah Malang membooming karena karya inovatif di tengah marak nya berbagai media social saat ini, dan secara tak langsung berkat si 'Tangan Dingin' kini nama UMM makin meningkat dan terbukti bahwa universitas umm memang univertas terbaik nomor 1 untuk PTS dan nomor 6 PTN/PTS di Indonesia. Sedangkan pada level Asia, UMM menempati urutan ke-34. Berikut 10 besar universitas di Indonesia dalam ranking repository website edisi Juli 2013:


 Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber Repository

Diponegoro University Institutional Repository

Bogor Agricultural University Scientific Repository

Yogyakarta State University Repository

Digital Library Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

University of Muhammadiyah Malang Institutional Repository

Institutional Repository UPN 'Veteran' Yogyakarta

Digital Repository Universitas Negeri Medan

Universitas Sebelas Maret Institutional Repository

Petra Christian University Scientific Repository

Sumber: (http://repositories.webometrics.info/en/Asia/Indonesia)


“Waktu semester 5 itu sebenarnya untuk tugas kuliah dan dikerjakan dalam waktu 9 hari saja. Aplikasi itu jadi, namun tidak bisa digunakan karena banyak errornya,” tuturnya saat diwawancarai di kantor Humas UMM, Selasa (6/5). Refrensi

Meski sempat gagal, Ali tidak menyerah. Proyek UMM Messenger yang bertujuan untuk menghubungkan seluruh civitas akademika UMM ini kembali dia lanjutkan untuk memenuhi tugas besar dari jurusannya. Ia pun berpikir untuk membuatnya kembali dari awal dan menyempurnakan aplikasi chat messenger ini.

“Kalau yang ini saya buatnya hanya saat akhir pekan saja, namun dikerjakan selama bertahap, jadi agak lama. Buat aplikasi itu gampang, tapi aplikasi yang sempurna itu harus bertahap,” ujarnya.

Usai dibuat kembali, Usman belum mempublikasikannya secara langsung. Aplikasi itu hanya ia unggah di grup Facebook IT UMM Show Off, yaitu tempat mahasiswa TI UMM memamerkan karyanya. Tanpa diduga, banyak temannya yang memakai dan membagi-bagikan aplikasi ciptaannya itu. Akhirnya, UMM messenger mulai terkenal pada Senin (5/5) malam melalui berbagai jejaring sosial seperti facebook dan twitter.

“Awalnya yang menggunakan aplikasi ini masih 50-an, kemudian meningkat 80an. Puncaknya pada Senin (5/5) malam, sudah lebih dari seribu pengguna yang menggunakan aplikasi ini,” ungkapnya.

Karena lonjakan pengguna tersebut, ia mengaku langsung dihubungi Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) UMM. Ia dihubungi lantaran aplikasi tersebut mengakibatkan
server milik jurusan TI kelebihan beban. Terlebih, ia dipertanyakan oleh Infokom perihal prosedur penggunaan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan Personal Identification Code (PIC) dalam aplikasinya.



0 komentar: